Anda dapat memulai bisnis tanpa uang tunai dengan apa yang Anda miliki. Ramli yang bordirnya diminati para selebritis Indonesia, modalnya pertamanya 2 mesin jahit yang dimilikinya.

Ketika saya memulai bisnis untuk yang pertama kalinya, modalnya adalah apa yang saya miliki. “Yanto. Kalau kamu ingin mendapatkan uang. Itu di kamar sebelah ada kedondong yang baru diambil dari pohon oleh Pak Soleman, pembatu kita” kata Nenek mengajari saya bisnis. “Ya Nek saya akan latihan jualan” jawab saya. Saya masukkan kedondong itu persatu sampai tas ransel kebanggan saya tersebut penuh. Malam itu begitu lama, saya berharap segera pagi untuk segera mempraktekkan berjualan kedondong. Saya berangkat pagi jam 6.00, lebih cepat setengah jam dari biasanya saya berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah kedondong saya tata di atas koran bekas. Setengah jam saya menunggu pembeli, tetapi tidak satupun ada yang membeli kedondong saya. ”Teng-teng…..” suara bel tanda sekolah masuk. Saya mengemasi jualan, memasukkan koran bekas dan kedondong kedalam ransel untuk menyiapkan diri mendapat pelajaran.

Istirahatpun tiba, saya memasarkan kedondong saya dan tidak begitu lama datanglah kawan saya Susi dan Utami untuk membeli kedondong tersebut. ”Harganya berapa Yan?.” tanya keduanya. ”Lima rupiah dapat dua” jawab saya ketika itu. ”Dikasih bonus satu ya” tawar mereka. ”Ya boleh” jawab saya. Susi dan Utamilah satu-satu pembeli pada hari itu. Tidak terlalu lama waktu istirahat telah habis dan saya harus mengemasi dagangan saya.

Setelah bel tanda pulang, saya berpikir bagaimana agar kedondong tersebut habis, karena masih banyak, baru ada satu pembeli. Kemudian saya mendekati penjual rujak, yaitu Ibu Sus. ”Bu dapatkah kedondong ini saya tukar dengan rujak?”  tanya saya dengan sedikit memelas. ”Bisa Mas Yanto’ jawab Bu Sus. Setelah rujak dibungkus, kemudian saya bawa pulang dengan hati sangat gembira karena telah sukses menjual kedondong dan menukar kedondong dengan rujak.

Bisnis pertama saya ini tidak pernah saya lupakan. “Ini Nek rujak. Nenek sudah mengajari saya berjualan “ kata saya sambil memberikan sebungkus kepada Nenek saya.. Pelajaran yang diberikan Nenek saya tersebut merupakan pelajaran yang merupakan titik awal cara berpikir saya dalam dunia bisnis. Peristiwa tersebut, mampu mebaca peluang. Ketika musim mangga maka saya jualan mangga. Ketika musim panas dan angin saya jualan layang-layang dan air mancur. Air mancur saya buat dari plastik dengan diameter kurang lebih 5 cm. Ketika musim hujan saya pergi ke hutan mencari bambu kecil yang ruasnya panjang, sehingga dapat dibuat mainan “tulup”, permainan tembak-tembakan dengan cara meniup ujung bambu yang satu yang telah diberi peluru dari tanah liat atau buah-buahan kecil. Setelah menjadi tulup, kemudian saya jual dengan harga ketika itu Rp.5,- mendapat tiga buah. Andapun dapat memulai bisnis dari apa yang Anda miliki.

Penulis : M. Suyanto, Ketua STMIK AMIKOM

http://www.beritanet.com/news/Modalnya-Apa-yang-Anda-Miliki.html