Category: Healthy


Pintar dan Sukses adalah dambaan setiap manusiah yang hidup di dunia ini. Tapi apakah kesuksesan bisa kita raih dengan sekejab?? Jawabannya Tidak! Lalu apakah Kepintaran itu bisa didapatkan? Jawabannya IYA!!! Well, Mengapa saya mengkaitkan antara sukses dan kepintaran?? Karena….

Kedua komponen itu saling berhubungan. Dimana Kesuksesan diraih dengan kepintaran kita dalam mengelola hidup menjadi lebih baik. Sedangkan Kepintaran dengan kesuksesasan apabila anda pintar mengelola waktu dan tujuan masa depan anda dapat di Pastikan Semua harapan anda dapat tercapai. Dan apa bila semua itu dilakukan hanya setengah – setengah dipastikan tujuan anda lenyap di tengah jalan.

Sekarang kita simak cerita dan motivasi di bawah ini yang saya kutip dari http://kaskusnews.us/2010/03/28/obat-pinter-menghadapi-ujian/…

Dari berbagai cerita yang saya dengar, termasuk pengalaman waktu kecil dulu, tanpa disengaja guru-guru sekolah terkadang menekankan pentingnya belajar menghadapi ujian. Sayangnya cara menekankan itu dilakukan dengan cara yang keliru. Mereka sering menggambarkan betapa sulit dan mengerikannya UAN, dan ditambah dengan menakut-nakuti dengan berbagai cara. Tujuannya siiiiiih baik, agar anak mau belajar dengan bersungguh-sungguh…

Namun sayangnya yang terjadi justru adalah si Anak seperti mendapat pemrograman dalam pikiran (future pacing) yang benar-benar akan terpicu saat ujian nanti. Sehingga ketika tiba saat ujian nanti ia akan benar-benar ketakutan luar biasa.

Untuk dapat membantu Anak Anda sukses, maka Anda dapat melatih dulu untuk diri Anda. Kemudian baru diterapkan ke Anak Anda. Melatih terlebih dahulu, selain membuat Anda merasa menguasai juga akan membuat Anda lebih mudah mengajarkan karena sudah melakukannya.

Sikap terbaik dalam membimbing anak dalam menghadapi UAN adalah: bangun komunikasi dengan Anak, menggunakan bahasa yang positif, hindari menakut-nakuti dan mencela. Orang tua memiliki andil yang sangat besar pada kesuksesan anaknya menghadapi UAN ini.

Sikap yang perlu dihindarkan adalah : memarahi, menjuluki malas, bodoh, nggak nurut dan lain-lain. Berbagai julukan ini hanya akan membuatnya makin percaya bahwa “dirinya memang seperti itu”. Sayangi anak Anda, kalau perlu Anda cuti dari kantor dulu untuk membantu anak Anda mempersiapkan diri.

Menghadapi UAN bukan hanya urusan si anak dan guru-guru sekolah atau les-nya. Ini juga merupakan tanggungjawab Anda sebagai orang tua. Orang tua adalah pendidik yang sebenarnya, guru dan guru les, hanya membantu saja.

A. MEMBANGUN PERCAYA DIRI DAN MENCIPTAKAN TOMBOL PERCAYA DIRI.

1. Bangun hubungan dengan anak, katakan dengan lembut bahwa latihan ini untuk kebaikan dia.

2. Ajak anak berdo’a mohon ijin pada Yang Maha Kuasa.

3. Minta anak Anda rileks, dan duduk di tempat yang nyaman.

4. Kemudian minta dia mencari dari pengalamannya, di mana ia pernah memiliki pengalaman “amat percaya diri” yang pernah dialami sebelumnya. Misal ia pernah juara basket ball, juara karate, sukses dalam sebuah acara. Pastikan Anda bersabar di sini, bantu anak Anda mengingat-ingat dengan baik peristiwa semacam itu. Cari suatu pengalaman yang benar-benar merupakan pengalaman yang sangat amat percaya diri saat mengalaminya.

5. Apabila setelah Anda bantu mengingat-ingat dan diberikan waktu yang cukup, ternyata dia kesulitan mencari pengalaman yang pernah percaya diri itu. Maka Anda bisa memintanya mengganti dengan mencari sosok idolanya yang menurutnya sangat percaya diri. Bisa teman, bisa orang lain, bahkan bisa saja Anda sendiri sebagai orang tua. Ingat, nomer 4 dan 5 bukan Anda yang menetukan ia percaya diri atau tidak, tapi anak Anda. Jangan Anda paksakan pikiran Anda pada anak Anda mengenai rasa percaya diri.

6. Setelah ketemu, minta ia untuk “kembali ke pengalaman itu” dengan cara meniatkan mengalami kembali pengalamannya. Dan masuk kembali kedalam pengalaman itu. Minta ia melakukan seriil mungkin. Ingat kata kuncinya adalah “merasakan mengalami lagi”, bukan “membayangkan” atau “memikirkan” saat mengalami lagi. Jadi minta ia melakukan hal yang sama dengan pengalamannya dulu, apakah men-dribble bola, mendapatkan piala, dan seterusnya. Minta anak Anda melakukan masuk pengalamannya lagi sebagai “orang pertama”, artinya ia tidak melihat dirinya sendiri di pengalaman itu, tapi ia “berada” di dalam pengalaman itu.

7. Amati, jika Anak sudah terlihat mulai menampakkan tanda-tanda percaya diri, maka minta dia membuat pengalaman itu makin menguat, minta ia mengkuatkan rasa percaya diri itu 10 kali lipat dari sebelumnya, kemudian 20 kali lipat, bahkan 100 kali lipat dari sebelumnya.

• Beberapa orang menguatkan perasaan dengan cara membuat gambaran menjadi lebih terang, lebih besar, lebih dekat, lebih berwarna-warni, menjadi bergerak, dan tiga dimensi. Beberapa orang sebaliknya lebih kuat jika gambaran lebih redup, lebih kecil, lebih jauh, menjadi hitam putih, menjadi diam dan 2 dimensi. Minta anak Anda men-tweaking (mengutak atik) sampai ketemu yang paling menguatkan perasaan percaya dirinya…
• Beberapa orang menguatkan perasaan dengan cara membuat suara menjadi lebih keras, lebih dekat, lebih harmonis, menjadi stereo, dan dari segala arah. Beberapa orang sebaliknya lebih kuat jika suaranya lebih pelan (lirih), lebih jauh, menjadi acak / tak beraturan, menjadi mono dan dari salah satu arah saja. Minta anak Anda men-tweaking (mengutak atik) sampai ketemu yang paling menguatkan perasaan percaya dirinya…
• Beberapa orang menguatkan perasaan dengan cara membuat perasaan itu berputar ke arah tertentu aatau sebaliknya, menjadi lebih ke arah dalam / keluar, menjalar keseluruh tubuh atau terkonsentrasi, dan seterusnya. Minta anak Anda men-tweaking (mengutak atik) sampai ketemu yang paling menguatkan perasaan percaya dirinya…

8. Jika hasil sudah seperti diharapkan pada puncak (atau lebih baik: saat menjelang puncak), maka secara terfokus dan mantap, mintalah Anak Anda menggenggamkan telapak tangan kirinya dengan jempol berada dalam genggaman, dan menarik nafas sekuat-kuatnya sambil berniat bulat “Setiap kali saya menggenggamkan tangan kiri saya seperti ini sambil meniatkan percaya diri, maka saya LANGSUNG percaya diri. (Hindari mengucapkan “maka saya ‘AKAN”’percaya diri”).

• Catatan Untuk Anda : Tanda ini disebut anchor, dan sebenarnya boleh saja memilih tanda yang lain, yang penting unik dan tidak mudah terpicu, atau tidak sengaja terpicu. Saya menganjurkan penggunaan tangan kiri, karena supaya tangan kanan terbebas mengerjakan soal ujian.

9. Kemudian Anda katakan kalimat ini “SAMBIL terus merasakan percaya diri yang luar biasa ini, maka saya minta kamu (atau ganti dengan nama Anak Anda) untuk membayangkan di depanmu ada meja ujian di ruangan UAN nanti. Bayangkan ruangannya, mejanya, soal ujiannya, dan baju yang kamu kenakan. Pada hitungan ketiga, kamu melangkah kedepan, masuk ke dalam bayangan itu dan menjadi satu dengan bayangan dirimu itu sambil terus menggenggam kedua tanganmu dan tetap merasakan percaya diri itu.

10. Katakan “Siap-siap, 1, 2, 3! Masuk kedalam gambaran dirimu itu, dan alami seolah-olah sedang mengerjakan ujian, sambil terus merasakan percaya diri itu…” Perhatikan kondisi fisiologis anak Anda apakah Anda tanda-tanda ia mengalami seperti perasaan takut dan sebagainya, ataukah ia terlihat percaya diri?. Jika ada tanda-tanda seperti ketakutan dan sebagainya, maka secara perlahan akhiri latihan ini dulu, dengan cara minta ia melangkah mundur lagi dan membuka matanya.

• Jika ini yang dialami, artinya rasa percaya diri yang dibangun tadi kurang kuat, ulangi beberapa kali dan semuanya di-anchor ditempat yang sama. Ini disebut sebagai menumpuk-numpuk anchor (compounding anchor).
• Kemudian, tes, apakah jika ia diminta menggenggam tangan seperti itu dan fokus, apakah ia kembali merasakan percaya diri itu. Jika ya berarti bagus.
• Jika belum, maka selain belum kuat, disebabkan oleh cara “mengalami ulang” yang kurang tepat. Cara mengalami ulang harus dilakukan dengan “ia masuk kembali secara terlibat, bukan dengan cara ia membayangkan dirinya sendiri”. Anak harus dibimbing mengalami perasaan ulang yang sangat riil.

11. Setelah latihan ini berhasil, artinya si Anak sudah melakukan dua hal :

Membuat tombol pemicu percaya diri, yang sewaktu-waktu bisa dipicu saat membutuhkan. Misal anak dalam ujian merasa tidak percaya diri, maka ia tinggal menggenggamkan tangan kirinya sambil menarik nafas dan fokus.
• Membuat latihan mental “mengerjakan soal ujian dengan rasa percaya diri”.

12. Catatan :
• Upayakan anak menggunakan pakaian yang rencananya sama dengan dipakai waktu ujian nanti.
• Sepanjang latihan ini, hindari menyentuh Anak Anda, agar tidak menimbulkan asosiasi neurologis yang tidak perlu, sehingga tidak sengaja tercipta anchor yang tidak perlu.

Latihan di atas adalah yang pertama kali dilakukan, lakukan secara sungguh-sungguh, namun tetap rileks, dan menyenangkan. Hindari memarahi anak Anda jika belum berhasil, konsultasikan dengan Praktisi NLP di sekitar Anda.

B. MEMBANGUN PIKIRAN JERNIH DAN MUDAH MENGINGAT

1. Lakukan persis seperti latihan di atas, namun dengan cara meminta si anak :
• Mencari dan memasuki pengalamannya ketika ia merasa paling punya pikiran jernih dan merasa paling mudah dalam mengingat-ingat.
• Jika kesulitan dapat dipisahkan dalam dua tahap : pengalaman Pikiran Jernih, dan pengalaman Mudah Mengingat.

2. Buat anchor-nya secara berbeda dengan anchor percaya diri di atas. Misalkan dengan menyentuh kening secara tertentu.

3. Saat melakukan masing-masing teknik harus memiliki jeda, agar masuk ke kondisi normal dulu, baru berlatih lagi.

Setelah kedua hal itu dilakukan, maka kita perlu melatih yang namanya Instant Break State, yang perlu dimiliki anak ketika ia sedang merasa stuck, bingung, atau kesulitan di tengah ujian. Idenya adalah, saat anak mengalami perasaan berdaya tersebut, ia harus secepatnya mampu membebaskan diri sehingga kembali ke perasaan netral secara instant.

C. INSTANT BREAK STATE

Prinsip terpenting dari IBS ini adalah melakukan interupsi atas kondisi saat itu yang tidak memberdayakan diri. Caranya ada bermacam-macam, sepanjang Anak kelua dari kondisi tidak berdaya. Misal :

• Segera ubah posisi duduk dari situasi saat itu.
• Mencubit lengan sendiri.
• Meluruskan punggung sambil meregangkan tulang belakang (molet)
• Menggoyang-goyangkan kepala
• Menghisap nafas dari mulut, sehingga bunyi ssssshhh, dan menghembuskannya keluar kuat-kuat, sambil membayangkan kepenatan dan lebingungan ikut keluar.
• Menggosok-gosokkan kedua telapak tangan secara cepat dan ditekan, sehingga rasanya menghangat.
• Mengejap-ngejapkan mata beberapa kali.
• Menyanyikan lagu dalam hati sambil menggoyang-goyangkan kepala, anjuran adalah lagu berjudul “Aku bisa!” dari AFI Junior. Cari kasetnya, atau download secara legal di internet.

Break state di atas boleh dilakukan satu saja, boleh pula digabung-gabung, ataupun dilakukan berurutan. Pokoknya bebas… Yang penting terinterupsi dan dilakukan tiba-tiba. Setelah break state dilakukan, segera lakukan anchor ke dua : pikiran jernih.

Dalam melakukan IBS ini hati-hati jangan sampai dicurigai oleh guru sebagi tindakan yang mencurigakan. Lakukan secara smart, dan latih juga.

D. TIME LINE
1. Mulai dengan do’a.

2. Buatlah suatu garis di lantai dengan menggunakan tali rafia, atau potongan kertas panjang, kira-kira 4 meter atau lebih. Pastikan melekat sehingga kalu diinjak tidak terkelupas.

3. Minta Anak berdiri di salah satu ujung garis, menghdap ke ujung yang yang lain. Minta anak membayangkan bahwa ujung garis di mana ia berdiri sebagai saat ini, dan ujung garis lainnya adalah saat ujian.

4. Minta ia membayangkan dirinya sedang mengerjakan proses ujian DENGAN SUKSES di ujung garis tujuan. Buat gambarannya se-riil mungkin di pikiran.

5. Kemudian, minta Anak membayangkan garis panjangnya dibagi jumlah hari yang tersisa sebelum ujian. Misalkan kurang 5 hari, jadi bayangkan garis itu diberian 5 titik / tanda. Setiap tanda mewakili satu hari.

SAAT INI ___,___,___,___,___,___ SUKSES UJIAN

6. Masih berdiri di ujung SAAT INI, si Anak diminta membayangkan ia melakukan belajar dengan lancar dan paham di setiap tanda tersebut (per hari). Bayangkan dengan se-riil mungkin : belajar dengan mudah, mengerti, paham, ingat dan sukses berlatih soal.

7. Setelah gambaran / bayangan di kepala Anak menjadi jelas, minta ia melangkah (boleh tutup mata / buka mata) menyusuri garis itu. Anda boleh menuntunnya jika ia keluar jalur.

8. Minta ia berhenti di setiap titik dan menyelami perasaan belajar itu, SAMBIL ia memicu tombol anchor 1 dan 2 secara bersamaan. Sehingga Anak akan merasakan belajar sambil percaya diri, dan merasa pikiran jernih serta daya ingat kuat.

9. Teruskan ia melangkah setelah cukup di satu tanda, dan berhent lagi di setiap tanda dengan cara yang sama. Lakukan terus hingga ia sampai di ujung SUKSES UJIAN.

10. Selama perasaan SUKSES UJIAN, sambil memicu kedua Anchor itu lagi secara bersamaan. Anda secara lembut boleh mengecek disetiap titik dan ujung SUKSES UJIAN ini dengan pertanyaan “Apa yang kamu rasakan?”. Jika perasaannya kurang positif, bimbing ia masuk ke kondisi Percaya Diri, Pikiran Jernih, dan Daya Ingat Bagus.

11. Setelah merasa cukup di ujung UJIAN SUKSES, minta anak memanjatkan perasaan syukur pada Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Tahu.

12. Kemudian minta ia melangkah lagi selangkah keluar dari garis ujung UJIAN SUKSES itu, katakan “Kamu sekarang melangkah satu langkah yang berarti sudah keluar dari ruang ujian, dan rasakan perasaan sudah menyelesaikan dengan baik dan benar!”

13. Kemudian, minta ia membayangkan sudah dan merasakan PERASAAN SUDAH MENYELESAIKAN DENGAN BAIK. Minta ia menengok kebelakang, seperti menengok sesuatu yang TADI SUDAH TERJADI.

Demikianlah, 4 langkah yang amat mudah dan sederhana, namun AMAT POWERFULL. Pelajari dan terapkan pada Anda dulu, kemudian setelah mantap dan mengerti hasilnya, Anda segera terapkan pada Anak Anda.

PETUNJUK TAMBAHAN
Saat ujian, apabila Anak merasa stuck dan perasaan negatif minta ia segera melakukan IBS. Kemungkinan sih kecil anak mengalami stuck, apabila Anda bersama Anak sudah melakukan ke-empat hal tersebut di atas. Kemudian minta ia segera memicu tombol Anchor 1, diikuti tombol Anchor 2. Tombol Anchor boleh dipencet kapanpun ia memerlukan percaya diri ataupun pikiran jernih dan daya ingat tinggi.
Nah, selama anak UAN, apa yang bisa Anda lakukan? Berdo’alah pada Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Tahu. Kemudian bangun emosi dan perasaan positif pada diri Anda sendiri dan meniatkan berbagi energi positif kepada anak Anda.

Semoga bermanfaat….

thx to : kaskusnews.us

Tips Kesehatan kali ini willy akan sedikit share tentang bahayanya bahan yang terkandung dalam mie instan. Mie Instan memang menjadi makanan favorite kita semua. Mie instan menjadikan makanan cepat saji dan mudah dalam membuatnya. Tapi apakah dari semua itu dengan kita mengkonsumsi mie instan lantas kita akan kenyang??? bahaya apa yang di timbulkan dari mie instan tersebut??

Banyak anak kecil yang suka mie instan. Kadang selain tiap hari, bisa jadi mereka makan mie instan 2 kali atau bahkan selalu makan mie instan. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti MSG, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dsb, pengawet buatan, dan sebagainya.

Coba kalau kita pernah membaca di sebuah tabloid tepatnya Di tabloid Nova dikisahkan seorang anak yang bernama Hilal ususnya harus dipotong karena kebanyakan makan mie instan. why????

Inilaah kisah malang nasib seorang anak yang di kutip dari tabloid nova

Usus Dipotong akibat Kebanyakan Mi Instan

MAKSUD hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. Usus Hilal bocor dan membusuk hingga harus dipotong. Rupanya tiap hari Hilal hanya menyantap mi instan karena di rumah tak ada orang yang memasakkan makanan untuknya. Berikut cerita Erna.

Saat usia Hilal menginjak 2 tahun, aku memutuskan bekerja, membantu keuangan keluarga mengingat

penghasilan suamiku, Saripudin (39), kurang mencukupi kebutuhan keluarga.

Aku bekerja di perusahaan pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya makanan itu jika sedang tidak masak.

Ternyata, Hilal jadi “tergila-gila” makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Ya, daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari dua kali ia makan mi instan.

Pengalaman terburuk lainnya

Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.

Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir(bekerja) sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak,sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal.

Dan Pengalaman yang paling dan lebih mengerikannya lagi ialah :

* Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll

* Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tsb.

Dari pengalaman mengerikan diatas anda sudah bisa menanggapi bahwa betapa bahayanya mie instan buat kesehatan kita…

Untuk lebih jelasnya saya akan mengungkap bahan – bahan yang terkandung dalam mie instan…

Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai adalah :

1. Bumbu dan pelengkap

Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.

2. Bahan penambah rasa

Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.

3. Minyak sayur

Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.

4. Solid Ingredient

Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.

5. Kecap dan sambal

Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.

Itulah sedikit catatan hidup buat anda yang membaca artikel ini betapa bahayanya mie instan.

Dalam hal ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah…

“Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”

“Janganlah anda lebih mementingkan nikmat dan rasanya akan tetapi Pikirkanlah akan hidup anda”

Air merupakan bagian penting bagi tubuh manusia, Meskipun sama-sama untuk diminum, air bisa diolah dengan banyak cara. Beberapa di antaranya diklaim punya kelebihan, bahkan khasiat tertentu bagi kesehatan. Satu diantaranya air embun.

Pada saat air oksigen heboh di pasaran, banyak pihak menyikapinya dengan skeptis (ragu-ragu). Khasiat yang digembar-gemborkan dinilai berlebihan.

Setelah era air oksigen telah berlalu, kini hadir produk terbaru yakni air embun dalam botol (purence dew drinking water). Pengolahannya menggunakan teknologi Systemized Dew Process (SDP) yang memanfaatkan kelembaban udara.

Teknologi ini diklaim ramah lingkungan, karena tidak mengurangi persediaan air tanah. Ini juga yang membuat produk ini dipasarkan dengan harga lebih mahal dibandingkan air minum dalam kemasan.

“Dibandingkan air minum pada umunya, struktur kimia air embun tidak mempunyai perbedaan,” kata peneliti dari LIPI, Leonardus Broto S Kardono Ph.D yang membenarkan bahwa di manapun struktur air adalah H2O.

Uji praklinis yang dilakukan Puslitbang Biomedis dan Farmasi Kemenkes RI dan PT Divine Eternair Water Indonesia menunjukkan manfaat air embun dalam membantu fungsi tubuh diantaranya adalah:

1. Menurunkan berat badan
2. Meningkatkan keinginan minum
3. Menurunkan kolesterol dan kadar LDL
4. Manfaat mengencerkan darah
5. Melancarkan Buang Air Besar (BAB)

Hasil riset inilah yang kemudian membedakan air embun dengan air minum dalam kemasan. Air embun pun didaftarkan sebagai minuman fungsional. Air embun diklaim berkhasiat karena bebas dari mineral anorganik seperti natrium atau garam klorida, bebas logam berat seperti timbal dan merkuri dan bebas kontaminasi seperti pestisida.

Yang jelas seperti dikutip dari healthy eating, sangat penting untuk menjaga cairan dalam tubuh setiap harinya dan air murni alias tanpa tambahan bahan kimia atau gula adalah yang terbaik. Jadi apapun airnya asalkan bersih, bagus untuk kesehatan tubuh.

Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS mengatakan, jika kebutuhan air terpenuhi dengan baik maka Anda akan jarang terkena sakit.

Saat kebutuhan air terpenuhi, air akan melembabkan area-area dalam tubuh yang mudah diserang oleh bakteri dan virus seperti daerah bronkus (pipa saluran pernapasan), mukosa lambung dan usus. Dengan begitu sistem kekebalan tubuh menjadi aktif sehingga area-area tersebut menjadi sulit diserang virus atau bakteri.

Sebaliknya jika air yang dikonsumsi kurang, membran mukus pada bronkus akan mengalami dehidrasi dan mengering, dimana dahak dan lendir diproduksi dalam bronkus. Jika tidak ada air yang cukup maka dahak dan lendir akan menempel pada bronkus yang kemudian menjadi tempat berkembangbiaknya virus dan bakteri.

Air penting bagi tubuh. Jika tidak ada air orang tidak hanya kekurangan gizi, tapi kotoran dan racun juga akan terkumpul di dalam sel dan tidak dapat dikeluarkan. Efek buruknya, racun yang terakumulasi itu akan merusak sel-sel gen yang salah satunya bisa menyebabkan berubahnya gen menjadi sel kanker.

sumber :detik